ads header

Monday, September 7, 2020

Kereta Waktu 62 Tahun Pak RZ

0
DARI TEMAN LAMA: Saya dan rekan-rekan Kaltim Post memberikan tanda mata berupa artikel perjalanan Wali Kota Rizal Effendi yang diterbitkan di Kaltim Post pada hari ulang tahun wali kota.


Biasanya selalu ada perayaan setiap kali 27 Agustus tiba, hari kelahiran Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan. Hari ini, di ulang tahun ke-62, bukan hanya momen penting bagi Rizal Effendi sebagai individu, tapi terutama sekali Rizal Effendi sebagai seorang pemimpin Kota Balikpapan di pengujung medan pengabdian. 


MOMEN hari ulang tahun adalah waktu yang spesial bagi banyak orang. Pada kesempatan ini, orang yang berulang tahun, ataupun keluarga dan koleganya, mengingat kembali tentang perjalanan hidup yang telah dilalui. 

Masa-masa penting yang menyenangkan dihidupkan kembali, baik untuk memperlihatkan pencapaian di masa silam, maupun sebagai teladan bagi generasi yang lebih muda. 

Rizal Effendi muda memiliki kehidupannya sendiri. Pada lembar-lembar foto, kejadian yang telah berlalu bertahun-tahun itu mendeskripsikan kehidupan Rizal Effendi muda. Menjadi kenangan berharga akan semangat dan perjuangannya semasa berprofesi sebagai wartawan. 

Bersama sebuah foto, Aan R Gustam – tokoh pers Kaltim, seorang kawan dan sahabat Rizal Effendi merekonstruksi rasa senangnya sebagai seorang sahabat. Mengingat-ingat kembali kejadian dan peristiwa yang pernah ada atau yang melatarbelakangi keberadaan foto antara dirinya dan Rizal Effendi sebagai pewarta muda. 

Aan mengunggah foto itu di akun media sosialnya empat tahun lalu, pada 27 April 2016. Momen Pemilihan Gubernur Kaltim menggerakkan jari tangannya untuk menyiarkan foto itu kepada khalayak. 

Berpakaian sport, dia dan Rizal berfoto di bandara. Mimik wajah datar mereka menatap lensa kamera. Tubuh Rizal tampak kurus, Aan lebih berisi. 

“Bersama temanku Rizal Effendi. Dulu, semasa menjadi wartawan, dia tidak punya cita-cita. Ia hanya mengikuti ke mana arah hidupnya menggelinding. Ternyata temanku Rizal jadi wali kota, eh dua periode lagi,” tulis Aan memberikan narasi pada fotonya. 

Jika kemudian nama sahabatnya itu muncul sebagai kandidat gubernur Kaltim, menurut Aan hal itu pantas saja. “Apalagi badannya Rizal sekarang tidak sekurus dulu,” sambung Aan. 

Masih ada pecahan, potongan, dan kepingan kejadian lain tentang Rizal Effendi muda. Foto lain menangkap mimik dan ekspresi yang segar dan ceria. Ini tampak dalam foto yang memuat Rizal muda kongko dengan sahabatnya. Atau ketika rehat di sela peliputan. Lihatlah rambut keriting Rizal Effendi saat bertanding bola voli melawan Kodim Samarinda. 

Ya, masa lalu memang bagaikan angin. Kapan saja, di mana saja, ia bisa menyentuh hati siapa pun tanpa perlu diminta. Di kereta waktu, sesekali Rizal melewati masa lalu tetapi hanya mampu memandangnya dari balik jendela. 

Garis hidup RZ, kode pendek Rizal Effendi telah melompat dari pemburu berita menjadi sumber berita. Lima belas tahun sudah waktu bergulir mengiringi perjalanan RZ di medan pengabdian pemerintahan. 

Sosok Wali Kota Rizal Effendi tak pernah habis dibahas. Wajah suami Yohana Palupi Arita itu semakin sering terekam tombol rana. Terhampar di banyak platform media. 

Tidak semua rekaman tombol rana memperlihatkan keseriusan atau ketegangan. Foto lain menangkap mimik dan ekspresi Rizal yang ceria. Ini biasanya tampak dalam foto yang memuat Rizal pada aktivitas sosial kemasyarakatan. Atau ketika rehat bersama istri, anak-anak, menantu, dan cucu-cucunya. 

Kota Balikpapan ibarat rumah besar bagi Rizal Effendi. Dia membangunnya dengan pikiran, tindakan, dan pengorbanan. Ke sinilah waktu hidupnya dicurahkan. 

Jika Balikpapan adalah rumah besar, maka keluarga menjadi rumah kecilnya. Ke sinilah dia selalu kembali, memperoleh kelapangan setelah sumpek dengan urusan pemerintahan. Rizal tak sungkan memperlihatkan ekspresi kecintaannya pada keluarga. Dalam sebuah foto, misalnya, Rizal sering memperlihatkan kemesraan bersama sang istri. Penuh cinta dan kehangatan. Dia tahu fotografer memotretnya, tapi membiarkannya. 

Saat orang nomor satu di Kota Minyak itu merayakan hari lahir, selalu ada kejutan yang diberikan oleh para kolega. Doa dan harapan baik dikemukakan guna memberi agar bisa terus berkarya dan berkontribusi dalam kehidupannya. 

Bagi RZ, pertambahan usia merupakan wujud syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas semua hal yang diberikan sampai hari ini. Juga kepada orang tua yang telah berjuang keras dengan segala keterbatasannya. Tentu saja, segala pencapaiannya tidak akan terwujud tanpa dukungan doa dan kerja keras sang istri. 

Dengan latar belakangnya sebagai jurnalis, anyaman kata dan rangkaian kalimat yang diunggah di akun media sosialnya sering kali membuat warganet baper. Seperti ungkapan hati yang dicurahkan Rizal kepada sang istri saat dirinya berulang tahun. 

“Terima kasih @aritarizal yang setia bersama dalam hal baik dan tersulit sekalipun. Terima kasih tidak pernah menyerah mendampingi. Untuk setiap air mata dan harapan. Untuk tiap hamparan sajadah untuk kita bersujud bersama. Terima kasih menjadikan saya sebagai imam untuk keluarga kecil kita,” tulis Rizal. 

Pendeknya, perayaan ulang tahun bukan hanya tanda bertambahnya usia seseorang, tapi secara sosial merupakan pengakuan atas peranan dan kiprahnya bagi komunitas yang lebih besar. Pun bagi Wali Kota Rizal Effendi yang hari ini tengah berulang tahun ke-62. 

MENGENANG MASA LALU: Wali Kota Rizal Effendu menceritakan peristiwa masa lalu yang termuat dalam foto lama.

Secara personal, saya cukup dekat dengan Wali Kota Rizal Effendi. Keping perjalanan hidup Pak Rizal tidak bisa dilepaskan dari Kaltim Post. Ketika beliau masih menjadi Pemimpin Redaksi Kaltim Post, saat itu saya sebagai redaktur pelaksana Post Metro Balikpapan (sekarang Balikpapan Pos), anak perusahaan Kaltim Post. 

Pada 2006, ketika Pak Rizal didorong oleh perusahaan untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilkada Balikpapan, saya tak mengikuti prosesnya sampai akhir. Waktu itu, perusahaan menugaskan saya ke Kalimantan Tengah. Membangun media baru di Kota Sampit bernama Radar Sampit. Kabar baik yang saya terima, Pak Rizal yang berpasangan dengan Pak Imdaad Hamid memenangi Pilkada. 

Sabtu (29/08/2020), kenangan-kenangan masa lalu itu kembali terbuka. Dalam percakapan santai di rumah jabatan wali kota. Selamat ulang tahun Wali Kota Rizal Effendi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan tuntunan dan petunjuk-Nya bagi kemajuan bersama. (*)
Author Image
AboutAdmin

Menulis untuk berbagi. Terima kasih sudah membaca

No comments: