ads header

Thursday, April 28, 2016

Pesan Khusus Menjaga Kilang Balikpapan

0
GENERAAL, jaga baik-baik raffinadery (kilang minyak, Red.) di Balikpapan”. Itu kata-kata Bung Karno yang terus mendengung di telinga Soemitro, sebagai Presiden sewaktu Soemitro menghadap untuk melaporkan, bahwa semua pemimpin PKI dan ormas-ormasnya di Kaltim telah dia tangkap. Sebab itu pula, sebagai Pangdam IX Mulawarman, Soemitro setiap hari, terutama malam hari berpatroli di sekeliling kilang minyak.

Soemitro tidak mau menyepelekan proyek yang strategis itu. Tindakannya itu dimaksudkan menghilangkan keberanian PKI untuk berbuat jahat, umpamanya membakar dan sebagainya. Pernah kebakaran terjadi di desa Sanga-sanga, tempat yang banyak “merah”nya. Ada yang sengaja membakarnya.

“Jelas PKI. Tapi tidak sampai parah kebakaran itu. Kami bisa cepat mengatasinya,” kata Soemitro.
Sejak Soemitro datang, suasana di Kalimantan Timur sudah terasa mencekam. Rasa takut yang menghantui penduduk yang jumlahnya waktu itu sekitar satu juta orang, nampak sekali. Soemitro menilai sikap panglima yang digantikannya dan komandan bawahannya menjadi penyebabnya. Orang macam Letkol Sudjono, Komandan Batalyon merangkap Komandan Kodim Samarinda  menciptakan suasana serupa itu. Kalau kendaraannya disalip orang, ia bukan bertindak pantas, melainkan melepaskan tembakan. Merasa jago tembak. Dan itu menguntungkan PKI, karena di mana-mana PKI menciptakan suasana mencekam dan rasa takut.

“Saya lihat, corat-coret pada bangunan, kendaraan dan lain-lainnya di tengah kota nampak disengaja. Keadaan begitu menyebalkan. Dalam batin saya, ini namanya revolusi kesiangan,” kata Soemitro dalam bukunya.

Wis, menenga cangkemmu! (Sudah, tutup mulutmu!),” jawab Jenderal Yani berbisik kepada Soemitro saat menghadap Bung Karno.

Soemitro akhirnya tidak melapor. Tapi perasaannya mengatakan Bung Karno sudah tahu apa yang terjadi di Balikpapan. Satu hal penting ucapan Bung Karno yang selalu diingat Soemitro. Dikemukakan Bung Karno waktu itu: “Generaal Mitro, saya titip raffinaderij (kilang minyak) yang ada di sana. Jagalah baik-baik!”. Hal itu dikemukakan sewaktu Jenderal Yani dan Soemitro berpamitan.

“Pesan itu mengiang terus di telinga saya. Dan itulah yang jadi salah satu perhatian saya yang utama selama bertugas di Kalimantan Timur,” cerita Soemitro.
AJID KURNIAWAN


Author Image
AboutAdmin

Menulis untuk berbagi. Terima kasih sudah membaca

No comments: