ads header

Wednesday, June 24, 2020

Pesan untuk SBY

0

SUKSESOR DEMOKRAT: SBY dan AHY.

DARI dulu sampai sekarang, saya masih menjadi pengagum SBY. Belum memudar. SBY memikat saya pada satu momen pertemuan. Pada 3 September 2007 di Hotel Shangrila, Surabaya. 

Itulah momen istimewa manakala SBY bersilaturahmi dengan para pemimpin redaksi Jawa Pos Grup. Sebagai presiden, SBY tampak perfeksionis. Berbicara tenang namun tegas, teratur, dan mengalir sistematik. SBY memikat hati kami. 

Pada pertemuan lain dengan Dino Patti Djalal, kekaguman saya pada sosok SBY semakin bertambah. Saya tak ingat lagi hari, tanggal dan bulan pertemuan itu. Namun sekira tahun 2008 di salah satu hotel di Jakarta. Saat itu Dino menjadi narasumber diskusi. Dalam forum yang sama, pertemuan pemimpin redaksi Jawa Pos Grup

Dino berbagi kisah tentang pengalaman-pengalamannya sebagai juru bicara Presiden SBY. Mengungkap kedekatannya dan sisi-sisi lain SBY. Catatan harian Dino itu kemudian menjadi sebuah buku tentang seni kepemimpinan ala SBY. 

Buku berjudul “Harus Bisa” yang tidak diperjualbelikan itu kini menjadi koleksi buku kepemimpinan yang saya miliki. Testimoni yang diberikan beberapa tokoh nasional pada buku ini benar adanya. Buku ini memikat dari awal sampai akhir. Salah satu buku terbaik di Indonesia tentang kepemimpinan. 

Tema khusus kepemimpinan ala SBY tersaji pada buku setebal 434 halaman itu. Mengulas akhlak dan moralitas seorang pemimpin. 

Menurut SBY, yang paling penting dalam politik adalah akhlak. Politik yang berakhlak berarti melakukan segala sesuatu dengan tujuan baik, itikad baik, dan dengan hati yang bersih. 

Konsistensi taat sistem dan peraturan juga menjadi karakter kepemimpinan SBY. Hal ini tercermin pada saat SBY menangani pemilihan pejabat strategis di pemerintahan atau BUMN. Proses seleksinya memberlakukan sistem yang ketat dan akuntabel. Diawali penyaringan nama-nama yang kredibel sebelum dilakukan fit and proper test, kemudian berlanjut dengan membahasnya lebih dalam. Ketika muncul nama yang dirasa kurang meyakinkan, dilakukan kembali penelusuran rekam jejak. 

Hasil akhir dari proses seleksi ini harus benar-benar mencerminkan figur yang tepat, kompeten, dan memiliki integritas tinggi. 

Saya percaya, karakter kepemimpinan ini akan terus melekat pada sosok SBY. Pun pada kapal besar bernama Partai Demokrat, di mana SBY menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi. Akhlak dan moral, serta taat sistem dan peraturan akan menjadi ruh dalam penetapan calon kepala daerah pada pilkada 2020 oleh Partai Demokrat. 

Saya juga yakin akan komitmen Partai Demokrat untuk mengusung kader terbaiknya pada pilkada 2020 serentak. SBY juga telah sepakat akan hal itu. Bahwa pada pilkada 2020, partai berlambang mercy itu lebih mengutamakan kader partai sendiri. 

"Pak SBY juga sepakat untuk ke depan (Pilkada 2020 serentak), mari kita mengutamakan untuk kader partai sendiri," ujar AHY di arena Kongres V Partai Demokrat, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020) sebagaimana diberitakan Kompas.com. 
Penulis bersama Presiden SBY di Hotel Shangrila Surabaya.

Saya yakin dan percaya, politik bersih dan santun yang mengedepankan etika dan moralitas tetap menjadi bendera Partai Demokrat. Keindahan, kekuatan, dan kepemimpinan yang mengedepankan etika politik tak boleh redup. Betapa mudah menelusuri "hitam" atau "putih" seseorang di era digital. Harus Bisa: Demokrat usung kader sendiri yang berintegritas. Salam dari Kaltim. (*)
Author Image
AboutAdmin

Menulis untuk berbagi. Terima kasih sudah membaca

No comments: